Adanya peningkatan kematian pada ayam pedaging menjadi isu nasional yang cukup menyita perhatian di tahun 2018. Berbagai instansi melakukan investigasi penyakit unggas, salah satunya dilakukan oleh PT Medion. Pengamatan tersebut menunjukkan bahwa pada periode Desember 2017 – Januari 2019, ditemukan 40 kasus pada 8 provinsi di Indonesia yang menyatakan positif Fowl Adenovirus (FAdV), agen penyebab Inclusion Body Hepatitis (IBH) (Wibowo MH et al. 2019). Hingga saat ini kasus IBH masih terjadi dan meningkatkan kewaspadaan peternak mulai dari ayam pembibit sampai ayam komersil.

Inclusion Body Hepatitis (IBH) merupakan penyakit viral yang bersifat akut dan dapat ditularkan secara vertikal dan horizontal. Penyakit IBH biasanya ditemukan pada unggas umur 3-13 minggu, khususnya ayam pedaging di umur > 3 minggu dengan gejala klinis yang hampir mirip dengan penyakit lainnya, seperti penurunan nafsu makan, ayam terlihat lemah dan depresi, abdomen terlihat bengkak, serta adanya kematian tak biasa > 1% per hari. Secara patologi anatomi, gejala patognomonis dari IBH yaitu ditemukan adanya bengkak dan hemoragi pada hati dan ginjal, serta terdapat hidroperikardium. Secara histopatologi, ciri khas dari IBH adalah ditemukannya badan inklusi intranuklear pada sel hati. Perubahan fungsi berbagai organ hingga terjadi kematian itulah yang menyebabkan IBH menjadi penyakit yang cukup merugikan bagi peternak.

Dalam komitmennya membantu peternak mengurangi risiko kasus IBH, Medion melakukan berbagai penelitian tentang penyakit ini. Pada 20 September 2019, Medion telah memaparkan penelitian terkait IBH dalam “International Vaccine Development Industry Forum” yang diadakan di College of Veterinary Medicine, National Pingtung University of Science & Technology (NPUST), Taiwan. Forum ini dihadiri oleh para ahli di bidang vaksin hewan, yakni profesor dan doktor di bidang veterinary medicine dari Taiwan dan negara lain seperti Vietnam, Jepang, Thailand dan China, serta mahasiswa doctoral, graduate, dan undergraduate degree dari NPUST dan universitas lain.

Medivac IBH Emulsion

Medion berhasil menemukan cara yang efektif mencegah penyakit IBH yaitu dengan vaksinasi menggunakan Medivac IBH Emulsion yang mengandung 2 virus IBH lokal Indonesia, yaitu FAdV serotipe 8b dan 11 sehingga homolog dengan isolat lapang terkini. Selain itu, Medivac IBH Emulsion juga telah dinyatakan lulus uji keamanan dan potensi sehingga efektif digunakan untuk mencegah IBH.  Vaksinasi pertama menggunakan Medivac IBH Emulsion pada ayam pembibit (indukan) dengan pengulangan, terbukti mampu melindungi indukan pada masa produksi dan mengoptimalkan maternal antibodi pada anakan. Dengan  didukung biosecurity dan manajemen kandang yang baik, ayam aman dari serangan IBH. Hingga Juli 2021, Medivac IBH Emulsion telah terdaftar di 2 negara Asia, yaitu Indonesia dan Kamboja.

Mengatasi IBH dengan Vaksinasi dari Indukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

14 + nine =