Pakan menjadi komponen yang sangat menentukan produktivitas ternak dan mengambil porsi terbesar dalam biaya produksi ternak. Kontrol kualitas pakan hendaknya dilakukan saat kedatangan, pergantian supplier, selama penyimpanan, setelah pencampuran maupun saat ada kasus penurunan produksi

Manfaat Kontrol Kualitas Pakan :

  • Evaluasi Homogentias Pakan

Homogenitas pakan sangat mempengaruhi produktivitas ayam, seperti puncak produksi telur maupun keseragaman berat badan ketika panen. Uji kualitas pakan di MediLab dapat membantu memastikan homogenitas kualitas pakan yang diberikan sehingga masing-masing ayam menerima nutrisi sesuai dengan standar kebutuhan.

  • Memastikan Kandungan Nutrisi

Pengujian kualitas pakan akan memberikan data nutrisi yang terkandung dalam pakan. Data ini dapat digunakan untuk memastikan kesesuaian kandungan nutrisi dengan standar. Dengan pengalaman selama bertahun-tahun, MediLab mempunyai database kadungan nutrisi standar untuk setiap ras ayam dan fase hidup ayam yang tidak dimiliki lab lainnya.

  • Membentuk Database Kualitas Pakan

Kualitas bahan baku dan pakan seringkali bervariasi, sedangkan kebutuhan nutrisi unggas sangat penting dipenuhi. Pengujian kualitas pakan rutin di MediLab akan membentuk database kondisi pakan yang sangat bermanfaat dalam formulasi dan optimalisasi kualitas pakan untuk mencapai target performa.

  • Menjaga Produktivitas Tetap Normal

Performa ayam akan optimal saat diberikan pakan yang berkualitas. Uji kualitas pakan akan membantu memastikan ayam mendapatkan nutrisi sesuai kebutuhan. Setiap tas ayam dan fase pemeliharaan mempunyai standar kebutuhan nutirisi yang berbeda. Dengan database unik yang dimiliki oleh MediLab, kami dapat membantu Anda dalam memastikan nilai asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk setiap ras dan fase pemeliharannya.

  • Penelusuran Kasus

Seiring dengan peningkatan kasus jamur dan mikotoksin pada ternak, identifikasi kadar mikotoksin semakin diperlukan. Pengujian identifikasi kadar mikotoksin di MediLab dapat membantu dalam peneguhan diagnosis kasus penurunan produktivitas dikarenakan mikotoksin.

 

Parameter Uji Kualitas Pakan

  • Kadar Air

Kadar air menentukan lama penyimpanan dan presentase kandungan nutrisi lainnya. Pakan dengan kadar air melebihi standar akan lebih rentan terkena kontaminasi mikroorganisme seperti jamur yang dapat menurunkan kualitas bahan baku sehingga mengakibatkan kerugian.

  • Kadar Energi

Kadar energi yang dideteksi dari uji pakan adalah energi bruto yang bisa dikonversi dengan konstanta menjadi energi metabolisme. Kandungan energi sangat menentukan produktivitas dan tingkat konsumsi pakan.

  • Kadar Garam (NaCI)

Garam berfungsi sebagai sumber mineral natrium dan klorida. Uji kadar garam dapat digunakan juga untuk identifikasi tingkat homogenitas pakan. Kadar garam yang berlebih akan memicu kotoran basah.

  • Lemak Kasar

Lemak kasar merupakan sumber energi dan pelarut vitamin A, D, E, dan K. Kadar lemak yang berlebih akan mempercepat proses ketengikan pakan. Sedangkan jika kekurangan akan berpengaruh terhadap penyerapan vitamin A, D, E, K, menurunkan palatabilitas ternak dan pakan mudah berdebu.

  • Abu (Mineral)

Kadar abu menggambarkan kandunbgan mineral total dalam pakan. Kelebihan kadar abu dapat menurunkan nafsu makan, mengganggu keseimbangan, dan penyerapan mineral lainnya. Kekurangan kadar abu akan mengganggu proses metabolisme, pertumbuhan otot, dan kerja otot.

  • Protein Kasar

Protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produksi ternak. Namun, jika kadar protein kasar berlebih, akan memicu kotoran basah dan meningkatkan kadar amonia, sedangkan jika kadarnya kurang, pertumbuhan dan produktivitas ternak akan terganggu.

  • Kadar Aflatoksin (Racun Jamur)

Aflatoksin ikut berperan mencemari bahan baku dan pakan. Kadar aflatoksin yang sedikit pun akan tersimpan dan terakumulasi di dalam tubuh ternak. Uji kadar aflatoksin akan membantu Anda mendeteksi kadar aflatoksin dalam bahan baku dan pakan. Serangan aflatoksin bersifat imunosupresif (menekan sistem kekebalan dan pertahanan tubuh) yang dapat menimbulkan kerusakan organ, penurunan produksi, dan kematian.

  • Serat Kasar

Serat kasar berpengaruh terhadap laju alir pakan dalam saluran pencernaan ternak sehingga proses pencernaan dan penyerapan nutrisi menjadi optimal. Kelebihan serat kasar akan menurunkan nafsu makan ternak dan menyebabkan pakan lebih sulit tercerna, sedangkan kekurangan serat kasar akan mengganggu penyerapan nutrisi pakan.

  • Kalsium & Fosfor

Kalsium dan fosfor merupakan dua mineral makri yang sangat berpengaruh terhadap kualitas kerabang telur dan kerangka tubuh ayam. Sekaint itu, fosfor sangat diperlukan dalam proses metabolisme. Kelebihan kalsium dan fosfor akan mengganggu penyerapan dan memperberat kerja ginjal. Namun, kekurangan keduanya akan menggangu pertumbuhan tulang dan kualitas kerabang telur.