Sebagai sumber daya yang relatif mudah diperoleh, kualitas air tetap perlu dijaga karena :

  • Komponen utama penyusun tubuh ternak
  • Merupakan nutrisi utama untuk produktivitas
  • Media penting dalam pelarut obat, vitamin, vaksin, maupun desinfektan
  • Bisa menjadi media penularan penyakit seperti colibacillosis, salmoniellosis, dan lain-lain

 

Layanan Uji Kualitas Air

A. Fisik

Parameter fisik merupakan parameter pertama dalam penentuan kualitas air minum. Parameter fisik meliputi kualitas warna, bau, dan kejernihan air.

B. Bakteriologi

Identifikasi bakteriologi merupakan identifikasi kontaminasi bakteri, meliputu Escherichia coli (E.coli) dan Salmonella sp. Kandungan yang terlalu tinggi daru kedua bakteri tersebut dapat mempengaruhi kesehatan ayam, terutama adanya kontaminasi bakteri E.coli pada air dapat menjadi pemicu penyakit colibacillosis.

C. Kimia

  • Derajat Keasaman (pH)

Kondisi asam atau biasa akan berpengaruh terhadap nafsu minum, kondisi kesehatan ternak maupun stabilitas obat, vitamin, vaksin, dan desinfektan yang dilarutkan ke dalamnya.

  • Kesadahan

Air sadah merupakan air yang mengandung kalsium karbonat atau magnesium karbonat. Kandungan yang terlalu tinggi mempengarhui kualitas obat, vitamin, vaksin, dan desinfektan yang dilarutkan. Obat golongan tetracycline dan desinfektan golongan quats akan menurun kualitasnya saat dilarutkan dalam air sadah.

  • Klorida

Umumnya, klorida terdapat di air dalam bentuk garam yang berkaitan dengan sodium (Na). Kandungan klorida yang terlalu tinggi akan memicu feses menjadi encer sehingga kadar amonia dan populasi lalat dalam kandang meningkat.

  • Nitrat – Nitrit

Kandungan nitrat-nitrit yang terlalu tinggi mengganggu pertumbuhan, menurunkan nafsu makan (anoreksia), dan menurunkan pemanfaatan vitamin A. Indikasi adanya kontaminasi materi organik, contohnya feses juga dapat terdeteksi dengan uji kadar nitrat-nitrit ini.

  • Besi

Kadar beri yang tinggi dapat menyebabkan air berasa pahit, berwarna kuning, berbau, dan menimbulkan kerak yang dapat menyumbat saluran pipa, dan mempercepat pembentukan biofilm di sepanjang instalasi air, yang dapat mendukung daya hidup dan pertumbuhan bakteri