Pakan memegang peranan besar dalam kesuksesan pemeliharaan unggas karena menghabiskan 70-85% dari total biaya pemeliharaan. Komposisi nutrien pakan yang sesuai sangat diperlukan agar biaya yang dikeluarkan peternak sebanding dengan hasil produksi yang diperoleh. Guna meminimalisir biaya dan meningkatkan efisiensi pakan, maka pakan ayam modern saat ini mulai diformulasikan dengan basis asam amino.

Menurut Walsh et al. (2013), dari 500 jenis asam amino yang ditemukan pada organisme hidup, 20 diantaranya telah terkode secara genetik. Dari 20 asam amino tersebut, 10 diantaranya masuk dalam klasifikasi esensial, yaitu tidak dapat disintetis tubuh atau tidak diproduksi secara cepat oleh tubuh untuk kebutuhan metabolisme. Oleh karena itu, asam amino esensial tersebut perlu disuplai melalui pakan guna menunjang produktivitas unggas yang optimal.

Kandungan asam amino dalam pakan unggas penting diketahui karena menentukan kualitas protein di dalamnya. Lisin dan metionin sebagai asam amino pembatas pertama dan kedua sudah tidak asing kita dengar dan banyak disuplementasi dalam pakan ayam modern. Akan tetapi, perlu diketahui pula peran asam amino esensial lainnya yang ternyata memegang peranan penting untuk memunculkan potensi genetik unggas modern yang tinggi.

Mengenal Treonin

Treonin (C₄H₉NO₃) adalah asam amino pembatas ketiga pada pakan unggas berbasis jagung dan bungkil kedelai. Unggas tidak dapat mensistesis treonin, sehingga asam amino tersebut termasuk esensial untuk unggas. Oleh karena itu, L-treonin komersil biasa ditambahkan dalam pakan unggas untuk menyeimbangkan kandungan asam amino di dalamnya. Asam amino ini banyak ditemukan di hati, otot, tulang, sistem saraf pusat dan mukosa usus dalam konsentrasi yang tinggi (Figueiredo et al., 2012).

Treonin Penting untuk Unggas

Treonin berperan penting dalam sintesis protein dan metabolisme tubuh unggas. Peran tersebut akan mengoptimalkan metabolisme tubuh, sehingga performa unggas pun akan optimal. Adapun peran lain treonin terhadap performa unggas adalah :

  1. Kesehatan saluran pencernaan

Treonin merupakan salah satu prekursor pembentukan mucin (lendir) di saluran pencernaan. Mucin tersebut akan membentuk lapisan yang melindungi permukaan saluran pencernaan dari asam berlebih dan mikroba patogen, serta menyaring nutrien pakan yang masuk untuk diserap tubuh (Debnath et al., 2018). Treonin pun dapat menjaga mucin tetap menempel di permukaan saluran pencernaan, sehingga perlindungan yang diberikan lebih optimal (Saadatmand et al., 2019).

2. Meningkatkan kecernaan pakan

Treonin mampu menstimulasi hati untuk memproduksi lebih banyak garam empedu. Treonin dapat diubah menjadi asam amino glisin yang merupakan prekursor pembentukan garam empedu. Garam empedu berfungsi mengemulsi lemak pakan agar larut dalam air dan dapat dicerna oleh enzim lipase.

Garam empedu dapat dibentuk dari kolesterol, sehingga dengan meningkatnya produksi garam empedu, maka jumlah kolesterol tubuh dapat berkurang. Disamping itu, perombakan treonin akan menghasilkan asam piruvat dan propionat yang diperlukan untuk pembentukan energi (Debnath et al., 2018).

3. Meningkatkan sistem imun

Treonin mampu meningkatkan kekebalan ayam dengan cara :

  • Mengoptimalkan perkembangan organ limfoid, yaitu bursa, timus dan limpa, sehingga produksi antibodi lebih optimal (Qaisrani et al., 2018).
  • Menjadi komponen utama penyusun plasma g-globulin (antibodi).
  • Meningkatkan level IgG di serum, level IgG dan IgA di mukosa usus halus dan menjaga memori respon imun untuk waktu yang lama (Abbasi et al., 2014).
  • Menghambat apoptosis (kematian sel) dan menstimulasi perbanyakan sel limfosit untuk melawan virus, bakteri dan fungi (Debnath et al., 2018).

4. Antistres

Secara umum, metabolisme sel normal menghasilkan radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS). Suhu lingkungan yang tinggi dapat meningkatkan produksi ROS dan menyebabkan sel mengalami stres oksidatif. Untuk menetralkan efek ROS, tubuh secara alami memproduksi enzim antioksidan.

Treonin berperan meningkatkan konsentrasi dan aktivitas enzim antioksidan, yaitu malondialdehyde (MDA), superoxide dismutase (SOD) dan glutathione peroxidase (GSH-Px) dan copper-zinc superoxide guna menangkal radikal bebas tersebut (Li et al., 2019). Kemampuan tersebut karena treonin merupakan asam amino yang dapat membawa copper (tembaga) di dalam darah (Debnath et al., 2019).

Persentase Treonin dalam Ransum Unggas

Kebutuhan asam amino unggas dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya ransum, lingkungan, genetik dan performa produksi. Ayam broiler dan layer modern memiliki potensi genetik untuk berproduksi tinggi dan dipelihara pada lingkungan yang fluktuatif di Indonesia. Sementara itu, rekomendasi asam amino ransum dari National Research Council atau NRC (1994) hanya cocok diterapkan pada lingkungan termonetral (Grafik 1.), suatu kondisi dimana ayam mampu mempertahankan suhu tubuhnya secara konstan tanpa melakukan metabolisme panas berlebih.

Oleh karena itu, saat ini ransum unggas komersial mengandung rasio asam amino yang lebih tinggi dari rekomendasi NRC. Sebagai asam amino pembatas ketiga, suplementasi treonin dalam pakan tidak terlepas dari imbangannya dengan lisin. Hal tersebut karena lisin langsung digunakan tubuh untuk maintenance (perawatan), tidak digunakan sebagai pembentuk senyawa lain dan dapat menghindari ketidakseimbangan antar asam amino yang dapat berefek antagonis dan menjadi racun bagi unggas.

Efek Treonin terhadap Performa Ayam

Secara umum, suplementasi asam amino dalam pakan bertujuan untuk melengkapi kebutuhan nutrien ransum dan menunjang produktivitas unggas yang optimal. Berikut adalah beberapa hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh suplementasi treonin terhadap performa ayam broiler dan layer :

  1. Konsumsi pakan, berat badan dan FCR

Penelitian Debnath et al. (2018) menunjukkan suplementasi treonin pada level 100%, 110%, 120% dan 130% dari rekomendasi broiler strain Vancobb 400 masih aman dan terbukti memberikan efek konsumsi pakan dan pertambahan berat badan yang meningkat serta FCR yang lebih efisien. Hasil tersebut juga membuktikan suplementasi treonin di atas rekomendasi NRC (1994) dapat menghasilkan performa yang lebih optimal.

Meningkatnya konsumsi pakan seiring dengan meningkatnya level pemberian treonin terjadi karena treonin mampu menyeimbangkan profil asam amino di dalam darah. Secara umum, mekanisme otak dalam mengatur nafsu makan salah satunya tergantung pada asam amino darah, dimana level yang tidak seimbang dapat menurunkan nafsu makan (Debnath et al., 2018). Treonin juga mampu merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon tiroksin, sehingga laju metabolisme meningkat dan konsumsi pakan akan meningkat pula (Al-Hayani, 2017). Sementara itu, pertambahan berat badan yang meningkat terjadi karena treonin berperan penting dalam sintesis protein, deposisi protein otot serta bersinergi dengan kalsium dan fosfor dalam pembentukan jaringan tulang. Hasil menunjukkan suplementasi treonin 110% dari rekomendasi Vencobb 400 menghasilkan konsumsi pakan, pertambahan berat badan dan FCR yang paling optimal.

2. Produksi telur

Suplementasi treonin terbukti mampu meningkatkan performa ayam layer. Wareth et al. (2014) membuktikan bahwa suplementasi treonin sebanyak 0,2% dan 0,4% pada pakan basal (PK 18,2%) ayam layer umur 68-72 minggu mampu meningkatkan persentase (%) hen day, berat telur dan egg mass.

Treonin merupakan komponen penting penyusun protein saluran pencernaan (hingga 30%), sehingga mampu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan kecernaan pakan pun meningkat. Disamping itu, treonin pun mampu meningkatkan tinggi vili, tebal sel epitel dan jumlah sel goblet penghasil lendir di saluran pencernaan ayam (Azzam et al., 2013). Dengan meningkatnya fungsi saluran pencernaan tersebut maka produktivitas ayam layer pun akan optimal.

Akan tetapi kelebihan treonin dalam pakan ternyata dapat menghambat pertumbuhan ternak. Menurut Kidd et al. (1996) salah satu faktor penyebabnya adalah adanya ketidakseimbangan antara treonin dan metionin dalam formulasi, sehingga aktivitas enzim threoinine dehydratase meningkat dan treonin pun banyak yang teroksidasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, suplementasi treonin 0,40% dalam ransum menghasilkan performa produkti telur yang paling optimal.

3. Kualitas telur

Disamping dapat meningkatkan produksi telur, treonin pun berpengaruh terhadap kualitas telur. Masih dalam penelitian yang sama dengan sebelumnya, Wareth et al. (2014) membuktikan bahwa suplementasi treonin mampu meningkatkan skor Haugh Unit (HU) dan tebal kerabang telur.

4. Sistem imun

Sistem imun ayam meningkat dengan adanya suplementasi treonin. Azzam et al. (2011) membuktikan bahwa suplementasi treonin sebanyak 0,1%; 0,2% dan 0,3% dalam pakan ayam layer (PK 16,4%) mampu meningkatkan konsentrasi antibodi di serum darah ayam.

IgG merupakan antibodi sistemik utama pada unggas yang berperan aktif melawan infeksi. Meningkatnya konsentrasi IgG terjadi karena treonin merupakan komponen utama penyusun g-globulin atau antibodi tersebut. Sementara itu, IgM berperan sebagai reseptor antigen dan IgA berfungsi mencegah perlekatan agen infeksi di permukaan tubuh. Dengan meningkatnya konsentrasi antibodi tersebut, maka sistem imun ayam pun meningkat dan lebih tahan terhadap infeksi penyakit.

Demikian sekilas informasi mengenai treonin, asam amino pembatas ketiga pada ransum unggas. Semoga dapat menambah wawasan kita. Salam.



Mengenal Asam Amino Treonin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twelve + 19 =