Telur merupakan sumber protein hewani yang memiliki banyak manfaat dan harga yang terjangkau. Selain itu, kandungan gizinya pun dibutuhkan oleh tubuh. Kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani saat pandemi mengakibatkan peningkatan permintaan telur. Maka dari itu, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi peternak untuk mencukupi permintaan konsumen dan memberikan produk protein hewani yang berkualitas dan aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) agar dapat memberikan keamanan pangan bagi konsumen.


Hal ini pun menjadi perhatian Desak Made Ariati, SE., Par, untuk terus mengembangkan peternakan layer miliknya. Pujung Sari KK yang berlokasi di daerah Bangli – Bali ini merupakan peternakan milik orang tuanya yang berdiri sejak tahun 90-an. Ariati mengembangkan peternakan ini tanpa ilmu akademis di bidang peternakan.

Saya memulai mempelajari tentang peternakan ini masih terbilang baru. Saya baru memulainya pada tahun 2019, kesulitan tentu saya mengalaminya, namun dengan belajar dan banyak berdiskusi, membuat saya perlahan mengetahui seluk beluk peternakan layer ini,” ungkap Ariati.

Perkembangan Pujung Sari KK patut diacungi jempol karena dalam dua tahun terakhir ini terbilang sangat baik. Ariati menceritakan bahwa dahulu peternakannya hanya ribuan ekor saja, namun seiring berjalannya waktu populasinya semakin bertambah. Kini, banyak peternak di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali yang tertarik untuk bermitra dengan Pujung Sari KK. “Saat ini Desa Sukawana menjadi salah satu sentra peternakan layer di Bali dan sudah ada ratusan ribu ekor layer yang kami pelihara,” ujarnya.

 

Selama pengalamannya beternak, Ariati mengaku pada waktu dulu sering kali muncul penyakit yang masuk ke kandang yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti wabah dari peternakan lain dan cuaca di Desa Sukawana yang terbilang ekstrem. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasinya, Ariati kemudian menerapkan program biosekuriti yang ketat di peternakannya serta menambahkan TOP MIX ke dalam pakan agar ternak lebih kuat. “Saat ini kami sudah mengunakan seluruh produk Medion untuk layer kami seperti vitamin, vaksin, premiks, obat-obatan dan produk lainnya,” tambahnya.

Pelengkap Nutrisi Ransum

TOP MIX merupakan feed supplement yang berfungsi sebagai pelengkap nutrisi bagi ayam petelur, pedaging, pembibit dan anak ayam. Kandungan growth promoter, 2 asam amino (methionine dan lysine), 6 mineral dan 12 vitamin pada TOP MIX dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi telur.

 

Ariati sudah membuktikan bahwa kondisi ternak sangat sehat dan dapat berproduksi baik. Hal lain yang ia rasakan bahwa kualitas telur yang dihasilkan tidak mudah pecah karena cangkang lebih tebal, kondisi yang baik, dan warna telur lebih merah selain itu putih dan kuning telur lebih kental.

Pengalamannya saat mengalami tingkat kematian ayam yang tinggi membuat Ariati mencoba memberikan TOP MIX sejak dini. Pemberiannya cukup mudah 2-4 kg per ton pakan dan untuk DOC pemberiannya hanya sedikit saja, hasilnya kondisi DOC memiliki performa yang baik, daya tahan tubuh yang kuat, dan kondisi ayam semakin sehat. Selain itu, ayam menjadi lebih lahap, sehingga pakan lebih efisien dan biaya pakan menjadi lebih rendah.

 

Ariati mengaku sangat terbantu dengan pelayanan personil Medion yang selalu sigap saat dibutuhkan. Informasi dari personil sangat membantunya untuk mempelajari industri perunggasan. Selain berdiskusi dengan personil Medion, dirinya juga banyak berdiskusi dengan peternak mitra yang kerap menggunakan TOP MIX, yang kata mereka produk tersebut terbukti sangat bagus dan cocok. Sampai saat ini Ariati selalu merekomendasikan penggunaan TOP MIX kepada peternak-peternak di wilayahnya.

 

Komunikasi baik antara mitra peternak dan personel Medion menjadi nilai tambah untuk kami setia menggunakan produk-produk Medion. Kami berharap semakin banyak produk yang dikembangkan Medion, kami menunggu inovasi Medion lainnya,” tutupnya.

 

Feed Supplement Tingkatkan Kualitas Telur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − 15 =